Senin, 31 Juli 2017

Merayu Tuhan

Abu Nawas berkata bahwa ada satu cara untuk merayu Tuhan, yaitu dengan syair ini 

 Syair Abu Nawas

 إِلٰـهِي لََسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً# وَلاَ أَقْوٰى عَلَى نَارِ الْجَحِيْم اَلْإِعْتِرَافُ
Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi
Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim

فَهَبْ لِي تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبِي # فَإنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ الْعَظِيْمِ
Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil ‘azhiimi
Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar

ذُنُوْبِي مِثْلُ أَعْدَادٍ الرِّمَالِ # فَهَبْ لِي تَوْبَةً يَاذَاالْجَلاَلِ
Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali
Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan

وَعُمْرِي نَاقِصٌ فِي كُلِّ يَوْمٍ # وَذَنْبِي زَائِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِي
Wa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaaliUmurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya

َإِلٰـهِي عَبْدُكَ الْعَاصِي أَتَاكَ # مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاك
Ilaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aakaWahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu

َفَإِنْ تَغْفِرْ فَأنْتَ لِذَاكَ أَهْلٌ # فَإنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاك
Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka
Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni,
Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?


Alasan aku nulis ini karena syair ini mengingatkan aku akan suasana pondok dulu. Setiap sore menjelang magrib kira-kira pukul 17.30 syair ini selalu dilantunkan dengan indah, meskipun sebenarnya syair ini menandakan bahwa para santriwati harus segera ke mesjid, yaa seperti alarm sih tepatnya. Aku sampai lari pontang-panting dan hampir telat (kadang memang telat 😁) dan akhirnya dihukum dulu didepan mesjid. Hmm... jadi kangen suasana pondok 😢😢😢. Selain itu, akhir-akhir ini dirumah adikku lagi suka banget melantunkan syair ini dan aku pun bernostalgia dengan syair ini. Syair yang indah. Masya Allah.


Love, A.

Minggu, 30 Juli 2017

Welcome 💗



Assalamu'alaikum..
Hello dunia blog. Welcome back to the blog world *for myself*. Setelah sekian lama "hibernasi" akhirnya aku mulai nge-blog lagi. Blogging itu menurut aku adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan. Aku suka menulis, apalagi membaca. Anggap aja belajar, latihan buat nulis buku hehe. Dulu awal belajar nge-blog waktu SMA  (sebenarnya aku lulus dari Madrasah Aliyah Negeri sih) sekitar tahun 2012-2013 dan masih zaman alay meen~ ahh pokoknya lucu, bikin blog tapi sukanya menghias blognya bukan bikin postingan 😂 tapi namanya juga zaman alay ya. Okay, skip about the past. Sekarang mau nge-blog lagi dengan niat apapun yang diposting diblog ini semoga selalu memberikan manfaat bagi siapapun yang membaca blog ini. 
Kalau ada yang bertanya : "Kenapa mau nge-blog lagi?"
Itu karena aku mulai tertarik baca blog beberapa orang yang sangat menginspirasi. Mereka adalah mbak Dewi Nur Aisyah dan kak Gita Savitri Devi. Semoga dapat menyebar kebaikan lewat tulisan diblog ini seperti mereka, dan ketularan hal-hal baik dari mereka. Aamiin.
Let me start a brand new day with this blog. Bismillah....


Love, A.


pic source : https://id.pinterest.com/pin/405183297706993814/